Catatan Tri Hidayatno

Global Issue, Teknik Kimia, Lingkungan, Energi dan Apa adanya

Hukum Newton 1, 2 apa 3?

Berawal dari guyon maton dan waton di FB sini, gojekan sama teman-teman, ternyata punya ide nambah catatan di WP sini, biar bisa diakses seluruh handai taulan, saudara, adik kakak yang sedang/pernah/lulus SMA . Apalagi kalau lulusan IPA. Kalo tidak mampu menjawab, ya mesti diragukan kelulusannya. Atau mungkin juga untuk guru-gurunya juga. Lumayan untuk mengasah kembali ingatan tentang ilmu dasar.

Berikut catatan saya:

Iki pertanyaan kelas teri, kelas SMA kelas 1.

Sebuah benda bergerak mendatar (asumsi bumi datar) dengan kecepatan tetap 60 km/jam sejauh 200 meter. Massa benda itu 5 kg.

Pertanyaan: Berapa energi yang dibutuhkan?

Penyelesaian
W=F.s=(m.a).s
Kecepatan tetap maka a=0
maka W=0…lho?????
W=1/2 .(m.v^2)=0,5 . 5 kg . (60 km/jam)^2

Lho, kok gak ada unsur s (jarak tempuh)? Berarti mau jalan 1000 km pun, energi yang dibutuhkan sama ya???

Wis rasah dipikir, wong cuma guyon, rasah didiskusikan!

 

Berikut hasil diskusi santai dengan kawan dagelan saya (mohon maaf karena bahasa yang dipakai bahasa sehari-hari) :

  1. Sulistia Didit Wahyudi at 9:32pm June 18
    yo dadi guyon tenan jo..soale friksi benda dan bumi ora diperhitungkan. hambatan angin juga ora. le iso mlaku rak ming mergo hukum kelembaman… modyar, pecas ndahe,hahahaha
  2. Tri Hidayatno at 9:44pm June 18
    Yoh, saiki benda bergerak pada bidang licin. Dan tidak ada angin babar blas. Sing dinggo rumus yang mana? 
  3. Wawan Budi at 5:49am June 19
    Energinya sebenarnya kl naik XENIA butuh 0.02 liter bensin om. Kl naik SUPRA X butuh 0.005 liter bensin.
  4. Sulistia Didit Wahyudi at 7:45am June 19
    opo meneh jaran dab,ming butuh suket sakkranjang
  5. Eko Ariyanto at 8:09am June 19
    ga onoo angin iseh ono hambatan udara jo..bidang licin pun masih punya koef gesek..bedo nek malkune neng ruang hampa 100% ga ada gravitasi dll….plus kowe ojo ngentut…nek ngentut yo tambahh banter jo…..po meneh entutmu kan banter…wakakaaka
  6. Tri Hidayatno at 10:26am June 19
    Yowis, pertanyaan berkembang lagi, bagaimana jika berjalan di ruang hampa? 100% gak ada gravitasi??
    Rumus mana yang dipake?
  7. Eko Ariyanto at 10:48am June 19
    rumus pertama untuk menentukan energi yg dibutuhkan untuk bergerak….nek percepatan 0(kecepatan konstan)..berarti emg ga ada energi/usaha yg dibutuhkan,yg dibthkan cm energi dari kec 0 sampai 60 iku setelah konstan 60 ga dibutuhkan energi….rumus kedua iku menunjukkan energi kinetik yg dipunya/dikandung saat kamu bergerak..bukan yg dibutuhkan..iku hubungane dgn konversi energi..misale pas nabrak atau yg laen
  8. Tri Hidayatno at 10:54am June 19
    Yes, ini baru Lulusan Janabadra…cocok!
    Thek, ruang hampa udara kui tekanane pirang bar?
  9. Eko Ariyanto at 11:02am June 19
    kkk….nah iku saiki soale…referensi 0 absolute secara nyata iku setauku blom ada je…0 bar absolute iku blom ada simulasine..onone 0 bar gauge yg dianggap 1 bar absolute(bar opo atm yo aku agak lupa..tp konversine ga jauh kok 1 karo 0,9)…ruang angkasa pun aku ga yakin hampa absolute
  10. Eko Ariyanto at 11:03am June 19
    nek hampa absolute yo kudune 0 bar absolute jo tekanane
  11. Tri Hidayatno at 11:20am June 19
    Terus suhune piro? nek 0 bar absolut
  12. Tri Hidayatno at 11:22am June 19
    Wawan gur ndomblong karo mrongos
  13. Eko Ariyanto at 2:02pm June 19
    iki koyo ujian sma wae….btw adiku lulus dab…..bijine matmatika 9.5..gilaaa..aku dewe ra percoyo..tak takoni oleh bocoran ra ngomonge ora..tapi kerjasama karo koncone..tp biologine 5…
  14. Tri Hidayatno at 2:43pm June 19
    Iki pelajaran SMA, tapi nek nganti iso njawab do tak sembah! Nek tekanan 0, suhu yo 0 absoluth, itu artinya Nitrogen membeku. Artinya, ini di Era Pra Bigbang. Modar!!!
    Adimu cen pinter kok thek.
  15. Eko Ariyanto at 3:53pm June 19
    loh..nek suhu dan tekanan sgt hanya pada satu sistem kecil kan ga harus era pra bigbang jo….masalahe sopo seng iso gawe sistem spt itu…eh emg titik beku nitrogen pada 0 tekanan 0 absolut kisuhu 0 abs(mendekati.. 0 kelvin?)?
  16. Tri Hidayatno at 7:36pm June 19
    Iyo thek, pada 0 Kelvin, semuanya pada keadaan unsur2 paling stabilnya, entropinya juga 0. (Wawan tambah mrongos)
  17. Tri Hidayatno at 7:43pm June 19
    Maksude: mendinginkan sampai mendekati 0 absoluth ra mungkin, terus refigerane opo?
    Kesimpulan: ojo2 ruang hampa tekanane ora 0. Nek bener ruang hampa 0, berarti percepatan 0 gak pernah ada.

Selamat mumet bagi yang pinter! Kalo yang IQ Rendah pasti gak mumet, wong gak paham sama sekali.

Orang Jerman dan Jepang yang mampu menjawab pertanyaan ini sekitar 30% dari jumlah penduduk. Untuk penduduk Indonesia, kemungkinan hanya 1% saja. Jadi ya kalo ditanya kenapa negara tertinggal? Akui saja kalo kita lebih bodoh, sudah bodoh malas lagi, sudah malas anarkis lagi, sudah anarkis, narsis lagi…….Guyooon!

Juli 11, 2009 Posted by | Apa adanya, Joke, Sains | , , | 2 Komentar

Menyongsong Era Ekonomi Kerakyatan

Kata Pak Jend. Purn AM Hendro Priyono setelah seminar Ideologi Pancasila Sabtu kemarin di UGM (30 Mei 2009),  bahwa 3 pasang capres kesemuanya akan melaksanakan agenda ekonomi kerakyatan. Ini berarti siapapun pemenangnya, akan melaksanakan agenda-agenda ekonomi kerakyatan.

Dimanakah posisi profesional di Era Ekonomi Kerakyatan yang akan kita songsong pada era-era mendatang?

Kalau dari Iklan-Iklan salah satu calon, Ekonomi Kerakyatan akan menfokuskan pada penguatan Industri Kecil Menengah, Pertanian, Nelayan dan sektor infomal lainnya. Ini berarti sektor-sektor formal seperti manufacturing akan cenderung dibiarkan dan tidak mendapat dukungan lebih.

Apa yang terjadi dengan industri besar agro, otomotif, petrokimia, minyak, gas, Fast Moving Consumer Good, elektronik, Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), alas kaki dsb?

Apakah akan ada nasionalisasi besar-besaran seprti ketika Bung Karno menasionalisasi Unilever, British American Tobacco/BAT (dua perusahaan ini sudah dikembalikan) dan juga Rajawali Nusantara Group (perusahaan ini masih BUMN)??

Jika memang Perusahaan Minyak Asing akan menjadi berbendera merah putih, apakah karyawan mereka siap dengan fasilitas standar perusahaan minyak BUMN? Apakah perusahaan mie instan akan distop mesin produksinya dan diganti dengan tenaga rakyat untuk mlintiri gandum supaya kriting-kriting? Apakah perusahaan raksasa perkebunan akan diserahkan ke PTPN semuanya?

Jika memang itu terjadi, tak dapat saya bayangkan nasib para insinyur profesional, dimana dari mengurus proyek besar sekali tiap tahun, berubah menjadi proyek kecil2 tapi banyak. Tentunya ini akan menurunkan kompetensi keprofesionalannya. Sulit juga membayangkan karyawan-karyawan perusahaan minyak multinasional yang biasa hidup dengan standar tinggi, harus rela turun derajat. Sulit juga membayangkan perusahaan manufaktur sepatu, elektronik, otomotif yang sudah menerapkan 5S, Kaizen, Six Sigma, Total Quality Management, Toyota Production System dsb kemudian dipecah-pecah menjadi IKM yang kerja hanya singletan & sandal jepitan sambil ngrokok kretek.

So, era ekonomi kerakyatan tampaknya kurang pantas untuk para profesional, semoga nanti yang menang tetap menghormati pemodal untuk menanamkan investasi di Indonesia. Dan semoga bayangan saya terhadap ekonomi kerakyatan salah.

Mei 31, 2009 Posted by | Apa adanya, Global Issue, Politik | , , , , , , , | 1 Komentar